Monday, June 6, 2016

6 Kode Jenis Plastik yang Dapat Di Daur Ulang + 1 Others (Resin Identification Coding)



Rekan-rekan enemers, kali ini enemkabeh akan membahas mengenai pengkodean plastik. Looh...bukannya ada 7 simbol nih, bukan 6? Hehe...iya, menurut ASTM International Resin Identification Coding System (RIC) ada 7 simbol, dengan 6 simbol menunjukan secara khusus jenis plastik yang bisa di recycle, dan 1 simbol yang menunjukan jenis plastik lainnya (others).
Sejarahnya, Resin Identification Code (RIC) diusulkan oleh The Society of Plastic Industry dikarenakan banyak pihak sudah berusaha untuk mendaur ulang plastik. RIC dimaksudkan untuk memudahkan para pendaur ulang memilih dan memilah. Plastik harus didaur ulang secara terpisah utuk menjaga nilai bahan serta memudahkan proses berikutnya. Berikut ini adalah daftar RIC:


Kode 1. PET atau PETE (Poly Ethylene Terepthalate)

 
Penampakan:
Tipis, Transparan, Tahan Benturan

Kegunaan:
Kelebihan PET serupa warna yang tranparan dan ketahanan akan benturan membuat plastik ini memiliki banyak aplikasi pada tempat minuman dan makanan, seperti botol minum, kemasan minyak goreng dan botol soda.

Informasi:
Penelitian menunjukan bahwa plastik jenis ini hanya aman untuk penggunaan sekali saja. Sebaiknya plastik ini tidak digunakan berulang-ulang maupun dipanaskan. PET dapat di daur ulang menjadi produk turunan seperti kain, karpet maupun ember.

Kode 2. HDPE (High Density Poly Ethylene)

Penampakan:
Tebal, Opaque

Kegunaan:
Tempat susu dan air minum, botol jus, kemasan deterjen, shampo, oli dan mainan.

Informasi:
Walaupun wadah yang terbuat dari HDPE dapat digunakan beberapa kali, akan tetapi sebaiknya beri batasan jumlah penggunaan. Plastik jenis ini dapat didaur ulang menjadi produk yang mirip dengan plastik kode 1 (PET).

Kode 3. PVC (Poly Vinyl Chloride)

Penampakan:
dapat Rigid (Plasticized-PVC) maupun Fleksibel (Unplasticized-PVC).

Kegunaan:
PVC dengan sifat rigid banyak digunakan dalam aplikasi pemipaan, sedangkan PVC yang fleksibel digunakan untuk cover matras, plastik wrap, beberapa kontainer makanan dan deterjen, insulasi listrik, serta kulit imitasi.

Informasi:
Penggunaan PVC sebagai wadah makanan sebaiknya dihindari, karena proses produksi PVC menghasilkan dioksin yang bersifat karsinogen. Selain itu, Plasticized Poly Vinyl Chloride (PPVC) menggunakan bahan kimia phtalat sebagai pelunak (plasticizer). PVC tidak mudah didaur ulang, akan tetapi ada beberapa pabrik daur ulang yang mau menerima.

Kode 4. LDPE (Low Density Poly Ethylene)

Penampakan:
Lunak dan Fleksibel.

Kegunaan:
Karena bersifat lunak dan fleksibel, plastik ini biasanya digunakan untuk botol yang kadang ditekan seperti botol saos, kecap maupun plastik untuk kegunaan rumah tangga seperti plastik kresek, wrap dan plastik sampah.

Informasi:
LDPE merupakan salah satu jenis plastik yang saat ini diketahui paling aman untuk manusia dan juga dapat didaur ulang dengan mudah.

Kode 5. PP (Poly Propylene)


Penampakan     :
Keras tapi fleksibel.

Kegunaan            :
PP memiliki kelebihan tahan terhadap suhu tinggi sehingga dapat disterilkan, oleh karena itu jenis plastik ini banyak digunakan di dunia medis maupun keperluan bayi seperti wadah infus, suntikan, botol susu bayi. Aplikasi lainnya antara lain sedotan plastik, botol sirup, botol ASI. Kelemahan PP adalah bersifat brittle (rapuh) pada suhu rendah, sehingga jarang digunakan untk produk yang disimpan di kulkas.

Informasi             :
PP merupakan salah satu jenis plastik yang saat ini diketahui paling aman untuk manusia dan juga dapat didaur ulang dengan mudah.

Kode 6. PS (Poly Styrene)

Penampakan:
Keras dan Plastik yang paling Transparan

Kegunaan:
Sifat keras dan transparan serta tahan suhu tinggi membuat plastik jenis ini banyak digunakan pada kemasan. Sedangkan salah satu produk turunannya yaitu styrofoam memiliki kegunaan untuk tempat kopi, makanan bahkan packaging.

Informasi:
PS dikhawatirkan dapat melepaskan styrene.

Kode 7. Other (Polycarbonate, Bioplastic, Acrylic)

Kode ini digunakan untuk merujuk pada plastik selain 6 jenis di atas.
Polycarbonat digunakan untuk membuat galon air, botol minum, casing laptop. Bioplastik dibuat dari turunan jagung, kentang, beras maupun tapioka. Jenis plastik ini lebih ramah lingkungan, tapi tidak boleh dibuang pada tempat sampah khusus untuk daur ulang.

Demikian enemers, plastik sangat membantu kehidupan manusia akan tetapi perlu perhatian khusus dalam penggunaannya. Sampai ketemu lagi....salam enem kabeh.

Referensi:
Brydson, JA., 1999, Plastic Materials, 7th edition, Butterworth Heinemann, Oxford
https://en.wikipedia.org/wiki/Resin_identification_code
http://www.healthychild.org/know-your-plastics/

No comments:

Post a Comment