Thursday, October 29, 2015

6 Kutipan Pilihan dari Tokoh Indonesia

Kali ini enemkabeh akan mempersembahkan enam kutipan pilihan dari tokoh Indonesia. Masing-masing kutipan akan disertai dengan cerita mengenai asal-muasal munculnya kalimat tersebut, dan atau cerita tentang tokohnya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya, jadi, mari enemers kita jadikan kutipan berikut sebagai sarana untuk belajar dan instropeksi.

1. Al heb ik een uitgesproken Westerse opvoeding gehad, toch ben en blijf ik en de allereerste plaats Javaan (Hamengkubuwono IX, 1940)

(Meski saya telah mengikuti pendidikan Barat, tetapi pertama tama saya adalah dan tetap orang Jawa – terj)

image image image

Kalimat tersebut merupakan kutipan pidato Hamengkubuwono IX saat dinobatkan sebagai Sultan dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Artinya sungguh mendalam enemers, beliau menegaskan bahwa walaupun kita sudah mengenyam pendidikan modern (barat), akan tetapi kita tidak boleh melupakan jati diri kita. Pidato tersebut sangat mengejutkan Gubernur Yogyakarta saat itu, Lucien Adam, yang ikut menghadiri upacara penobatan.

Pidato lengkapnya adalah sebagai berikut:

“Dat de taak die op mij rust, moeliilijk en zwaar is, daar ben ik mij tenvolle van bewust, vooral waar het hier gaat de Westerse en de Oosterse geest tot elkaar te brengen, deze beide tot een harmonische samenwerking te doen overgaan zonder de laatste haar karakter doen verliezen. Al heb ik een uitgesproken Westerse opvoeding gehad, toch ben en blijf ik en de allereerste plaats Javaan. Zo zal de adat, zo dese niet remmend werkt op de onwikkeling, een voorname plaatz blijven innemen in de traditierijke Keraton”.

Moge ik eindigen met de belofte dat ik de belangen van Land en Volk zal behartigen naar mijn beste weten en kunnen. 1)

terjemahannya:

“Sepenuhnya saya menyadari bahwa tugas yang ada di pundak saya adalah sulit dan berat, terlebih karena ini menyangkut memertemukan jiwa Barat dan Timur agar dapat bekerjasama dalam suasana harmonis, tanpa yang Timur harus kehilangan kepribadiannya. Meski saya telah mengikuti pendidikan Barat, tetapi pertama tama saya adalah dan tetap orang Jawa. Sepanjang tidak menghambat kemajuan, maka adat akan selalu menduduki tempat utama dalam Keraton yang mewarisi tradisi tersebut.

Izinkan saya mengakhiri pidato saya ini dengan berjanji, semoga saya dapat bekerja untuk memenuhi kepentingan Nusa dan Bangsa, sebatas pengetahuan dan kemampuan yang ada pada saya”

 

2. Leiden is lijden (Kasman Singodimedjo, 1925) 

Memimpin adalah jalan yang menderita

Kasman_Singodimedjo kasman-singodimedjo-_140813185016-567

Lengkapnya adalah “Een leidersweg is een lij- densweg. Leiden is lijden”.

Terjemahannya “Jalan pemimpin bukan jalan yang mudah. Memimpin adalah jalan yang menderita”.

Perkataan Kasman tersebut terucap saat mengunjungi KH Agus Salim di rumahnya. Hal ini untuk menggambarkan kondisi kehidupan Agus Salim yang lekat dengan penderitaan dan kesahajaan.

Mohammad Roem yang sering bertandang ke rumah Salim menceritakan, bahwa rumahnya di Tanah Tinggi – Jakarta Pusat, berada di kawasan becek. Ia juga pernah tinggal di Jatinegara, yang mana keluarga Salim hanya menempati satu ruangan. Di rumah itu, Roem melihat koper-koper bertumpuk di pinggir ruang dan beberapa kasur digulung. Meski sudah menjabat sebagai menteri luar negeri, Salim dan keluarganya masih tinggal di rumah kontrakan.

Akan tetapi, pada kenyataannya apa yang dikatakan Kasman sesungguhnya menimpa semua tokoh pergerakan. Hanya saja setelah kemerdekaan, diantaranya ada yang tetap bertahan dengan idealismenya dan ada juga yang lupa daratan 2). 

 

3. Look at that map. All the green (area) is Indonesia. And that red dot is Singapore. (BJ. Habibie, 1999)

Lihatlah peta itu. Wilayah hijau yang luas itu adalah Indonesia. Sedangkan titik kecil berwarna merah itu adalah Singapura.

220px-Bacharuddin_Jusuf_Habibie_official_portrait 165076_620 664px-Habibie_family_portrait

Ucapan tersebut menunjukan sikap BJ Habibie terhadap Singapura pada waktu itu. Beliau mengucapkan kalimat tersebut untuk mengingatkan akan posisi Singapura yang “kecil” dibandingkan dengan Indonesia. Kekesalan Habibie tidak hanya karena persoalan pribadi (PM Singapura Lee Kuan Yew menyampaikan keberatan saat BJ Habibie ditunjuk sebagai Wakil Presiden RI) akan tetapi juga karena sikap Singapura yang kurang bersahabat dengan Indonesia di saat krisis moneter menghantam tahun 1998. Diantara sikap tersebut adalah bantuan moneter yang diiringi dengan syarat yang tidak disetujui Indonesia, serta penolakan atas permintaan Indonesia untuk mengembalikan pelaku kriminal penyebab krisis moneter yang lari ke Singapura3).

 

4. Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya. (Soekarno, 1956)

  image37 7e066f5023374727d571dba36323a9ce-010353100_1425994639-3

Kalimat tersebut diucapkan ketika menyematkan bintang sakti kepada dua orang perwira, yaitu Mayor Benny Moerdani dari RPKAD dan Mayor Untung bin Sjamsuri dari Banteng Raiders4). Ucapan beliau masihlah sangat sesuai sampai dengan saat ini. Ada banyak orang yang berlomba-lomba membuat pencitraan lewat media massa akan kebaikan-kebaikannya, supaya dikenal oleh masyarakat luas. 

 

5. Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah, Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder (dengan atau tanpa) Pemerintah, TNI akan berjuang terus (Soedirman, 1948).

  20150810140255 panglima-besar-jenderal-soedirman-660x400

Kalimat tersebut diucapkan Jenderal Soedirman dalam rapat kabinet terakhir sebelum kedatangan pasukan Belanda di Yogyakarta. Pada saat itu, Bung Karno menyarankan Soedirman untuk tetap menjalani perawatan di Yogyakarta karena kondisinya yang sangat lemah, mengingat pada waktu itu paru-paru beliau tinggal satu yang berfungsi5). Akan tetapi mengingat bahwa kejatuhan Ibukota Yogyakarta tinggal menunggu waktu, dan para pemimpin Indonesia yang terjebak di Ibukota berniat untuk tetap tinggal, maka Jenderal Soedirman memutuskan untuk tetap memimpin Gerilya, supaya moral TNI tidak runtuh dan bisa menunjukan ke Dunia jika Indonesia masih ada.

 

6. Right or Wrong My Country, jika tahu Negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya (Prof Soeharso).

Prof-DR-R-Soeharso-bw-253x300 Suharso_2001_Indonesia_stamp  

Kalimat yang sangat tajam, kesalahan suatu organisasi apapun belum tentu harus disikapi dengan pembubaran, akan tetapi apabila masih memungkinkan kitalah yang memperbaikinya supaya organisasi tersebut menjadi baik.

Prof Soeharso merupakan salah satu pahlawan nasional yang berjasa di bidang kedokteran. Beliau turut mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk merawat para pejuang yang terluka. Karena begitu banyaknya pejuang yang kehilangan anggota tubuh, beliau berinisiatif membuat orthosa (perangkat orthopedi untuk megakan tubuh) dan protesa (anggota tubuh palsu)6).

 

Demikian enemers, kutipan tokoh indonesia versi enemkabeh. Semoga bermanfaat Smile

 

Referensi:

1. Mochtar, K., 1982, “Tahta untuk Rakyat : Naik Tahta”, Gramedia, Jakarta

2. Roem M., 1978, “Memimpin adalah Menderita: Kesaksian Haji Agus Salim, Manusia dalam Kemelut Sejarah”, LP3ES, Jakarta

3. Bresnan, J., 2005,” Indonesia: The Great Transition”, Rowman and Littlefield

4. https://id.wikiquote.org/wiki/Sukarno (diakses tanggal 29 Oktober 2015)

5. Montefiore, S.S., 2006, “Speeches that Changed the World: The Story and Transcript of the Moments that Made History”, Cambridge Editorial Partnership

6. Hakim, A.F dan Priatna A., 2013, “Nama dan Kisah Pahlawan Indonesia”, Anakkita

Wednesday, October 28, 2015

6 Gunung Tertinggi di Tiap Benua

Halo enemers, kali ini kita akan membahas mengenai gunung tertinggi di masing-masing Benua, baik di Eropa, Asia, Amerika, Afrika, Australia sampai Antartika. Mengapa di masing-masing Benua? Karena jika kita bicara mengenai gunung tertinggi di Dunia, 25 besar didominasi oleh Pegunungan Himalaya1). Puncak gunung-gunung tertinggi tersebut di kalangan para pendaki dikenal sebagai The Seven Summits2). Pendaki yang pertama kali mendaki ketujuh gunung tersebut adalah Richard Bass. Weitss…seven summits kan tujuh kok hanya enam yang akan dikupas? Yup enemers, pendefinisian batas benua yang berbeda menyebabkan perbedaan terhadap puncak gunung yang dimasukan dalam seven summits juga. Diantaranya, apabila benua australia dianggap satu kesatuan dengan Oceania, maka Puncak Jaya (Carstenz Pyramid) akan lebih tinggi daripada Mount Cosciuszko. Begitupula jika Mount Ebrus dianggap masuk Asia, maka gunung tertinggi di Eropa adalah Mount Blanc. Nah, disini enemkabeh mengikuti definisi untuk Puncak Jaya ikut Asia (sesuai negaranya, Indonesia) dan Mount Ebrus masuk Eropa (sesuai negaranya, Russia). Kemudian Amerika Utara dan Selatan dimasukan dalam satu benua Amerika, walaupun nanti kedua gunung tertinggi disana tetap akan diulas terpisah. Yuk enemers, kita kupas satu per satu.

1. Benua Eropa - Mount Elbrus

Mount Elbrus on map of Russia Elbrus_North_195 russia_elbrus-south-route-silhouette-on-summit-day-ice-slope

Mount Ebrus merupakan salah satu dari 7 summits, dan merupakan puncak gunung tertinggi di Eropa. Gunung ini memiliki puncak sebelah barat 5642 m dan puncak timur 5621 m. Lokasi Mount Ebrus adalah diantara laut hitam dan laut kaspia di wilayah negara Rusia, dan hanya berjarak 20 km dari perbatasan dengan Georgia. Mount Ebrus merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi, letusan terakhir adalah 2000 tahun yang lalu. Kedua puncak yang ada sebenarnya merupakan kawah dari gunung berapi tersebut3).

Quick Facts:

Didaki pertama kali: 22 Juli 1829

Jajaran pegunungan: Pegunungan Kaukasus

Pendaki pertama: Horace Walker, Ahiya Sottaiev, Florence Crauford Grove, Khillar Khachirov

 

2. Benua Asia - Mount Everest

everest1 everest2 everest-basecamp

Mount Everest merupakan gunung tertinggi di Bumi. Gunung ini terletak di pegunungan Mahalangur (Nepal) dan memiliki ketingginan 8.848 meter di atas permukaan air laut. Mount Everest menarik minat banyak pendaki gunung, baik pendaki berpengalaman maupun pemula. Biasanya pendaki pemula akan menyewa penunjuka jalan profesional untuk menemani pendakian. Tantangan yang akan dihadapi oleh pendaki biasanya adalah sakit ketinggian, cuaca yang kurang bersahabat, angin maupun longsor. Nama lain dari gunung ini adalah Samargatha dan Chomolungma4).

Quick Facts:

Didaki pertama kali: 29 Mei 1953

Jajaran pegunungan: Pegunungan Himalaya, Mahalangur Himal

Pendaki pertama: Tenzing Norgay, Edmund Hillary

 

3. Benua Afrika - Mount Kilimanjaro

Mt-Kilimanjaro-location. article-2256734-08770498000005DC-422_634x399

Kilimanjaro atau dulu disebut Kaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di sebelah timur laut Tanzania. Gunung ini merupakan gunung berdiri sendiri yang terbesar di dunia dan memiliki ketinggian 4.600 m bila diukur dari kaki gunung (5.895 m di atas permukaan laut). Keunikan gunung ini adalah merupakan satu-satunya tempat di ekuator yang memiliki salju5). 

Quick Facts:

Didaki pertama kali: 1889

Jajaran pegunungan: Eastern Rift mountains

Pendaki pertama: Ludwig Purtscheller, Hans Meyer

 

4. Benua Amerika

4.a. Amerika Utara - Mount McKinley

mt mckinley mt-mckinley- mckinley

Penduduk lokal Koyukon Athabascan menyebut gunung ini dengan nama Denali yang berarti “The Great One”. Penamaan McKinley sendiri diberikan oleh prospector emas yang bernama William Dickey pada tahun 1896. Nama McKinley sendiri merujuk pada Presiden Amerika yaitu William McKinley, yang menurut Dickey layak mendapat penghormatan ini karena dukungannya akan standarisasi Emas. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Amerika Utara dengan ketinggian 6.190 meter diatas permukaan laut. Denali sendiri terletak di Alaska dan tujuan utama dari Taman Nasional dan Perlindungan Denali6).

Quick Facts:

Didaki pertama kali: 7 Juni 1913

Jajaran pegunungan: Alaska Range

Pendaki pertama: Harry Karstens, Robert Tatum, Walter Harper, Hudson Stuck

 

4.b. Amerika Selatan - Mount Aconcagua

s_america Aconcagua aconcagua2

Gunung Aconcagua adalah puncak tertinggi diluar benua Asia dan memiliki ketinggian 6.962 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di pegungungan Andes, Provinsi Mendoza, Argentina dan berada 112 km sebelah barat laut ibukota City of Mendoza. Asal mula namanya masih menjadi perdebatan, diantaranya disinyalir berasal dari kata Aconca-Hue (bahasa Mapuche) yang berarti terletak di sisi yang lain, Ackon Cahuak (Bahasa Quechua) yang berarti pengawal batu, Janq’u Q’awa yang berarti Jurang Putih7).

Quick Facts:

Didaki pertama kali: 1897

Jajaran pegunungan: Andes

Pendaki pertama: Matthias Zurbriggen

 

5. Benua Australia - Mount Kosciuszko

kosciuszko kosciescko1 kosciescko

Gunung Kosciuszko ialah gunung tertinggi di Australia Daratan, setinggi 2228 meter dan terletak di Provinsi New South Wales. Gunung ini merupakan titik tertinggi dari pegunungan Great Dividing Range yang memanjang di bagian timur Australia mulai dari Queensland sampai Victoria. Glasier seolah memahat gunung ini sejak zaman Pleitocene 20.000 tahun lalu, menimbulkan fitur glasial seperti cirque dan moraine. Gunung Kosciuszko merupakan bagian Australia yang terdingin dan bersalju. Salju menutupi gunung dari bulan Juni sampai dengan Oktober, oleh karena itu tidak mengherankan jika daerah ini memiliki satu-satunya area ski, termasuk didalamnya Ski Resort Thredbo dan Perisher.

Penamaan gunung ini diberikan oleh Count Pawel Edmund Strzelecki pada tahun 1840 berdasarkan nama pahlawan Polandia yaitu Jenderal Tadeusz Kosciuszko8).

Quick Facts:

Didaki pertama kali: 1840

Pendaki pertama: Paweł Strzelecki

Jajaran pegunungan: Snowy Mountains, Great Dividing Range, Main Range, Australian Alps

 

6. Benua Antartika - Vinson Massif

Vinson Massif Stephen Koch, Antarctica

Mount Vinson merupakan puncak tertinggi di benua antartika dengan ketinggian 4.892 m di atas permukaan laut dan nomer enam di daftar Seven Summits. Puncak ini merupakan tempat yang paling terisolir, paling mahal dan paling dingin dibandingkan puncak lainnya. Penamaannya diberikan atas nama anggota kongres Georgia Carl Vinson, dikarenakan Vinson adalah orang yang mendukung pembiayaan pemerintah Amerika untuk eksplorasi Antartika9).

Quick Facts:

Didaki pertama kali: 1966

Jajaran pegunungan: Sentinel Range

Pendaki pertama: Nicholas Clinch

 

Demikian enemers, puncak-puncak gunung tertinggi, semoga bermanfaat. Salam enemkabeh Smile

 

Referensi

1. https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_highest_mountains (diakses tanggal 27 Oktober 2015)

2. https://en.wikipedia.org/wiki/Seven_Summits (diakses tanggal 27 Oktober 2015)

3. http://www.elbrustours.ru/en/ (diakses tanggal 27 Oktober 2015)

4. https://en.wikipedia.org/wiki/Mount_Everest (diakses tanggal 27 Oktober 2015)

5. http://www.africatravelresource.com/africa/tanzania/ne/kilimanjaro/ (diakses tanggal 27 Oktober 2015)

6. http://www.livescience.com/40595-denali-mount-mckinley.html (diakses tanggal 27 Oktober 2015)

7. https://en.wikipedia.org/wiki/Aconcagua (diakses tanggal 27 Oktober 2015)

8. http://climbing.about.com/od/mountainclimbing/a/KosciuszkoFacts.htm (diakses tanggal 27 Oktober 2015)

9. http://climbing.about.com/od/thesevensummits/a/Mount-Vinson-Highest-Mountain-In-Antarctica.htm (diakses tanggal 27 Oktober 2015)

Friday, October 23, 2015

6 Cerita Tentang Kopi

shutterstock_125466521 kopi-indonesia1

Siapa yang tidak kenal dengan kopi? Yup benar enemers, minuman berwarna hitam itu, yang membikin mata betah melek semaleman. Kopi telah menjadi teman bagi semua kalangan, dari mahasiswa yang sedang ngelembur tugas kuliah, bisnismen di coffeshop sampai dengan rakyat biasa untuk sekedar teman bersantai.

Rekan-rekan semua, ternyata Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar lho, tepatnya nomer tiga setelah Brasil dan Kolombia 1). Bahkan, Indonesia sudah diakui sebagai penghasil untuk bijih kopi robusta terbesar di dunia. Kopi di indonesia dikenal sejak zaman Belanda, akibat kebijakan Cultuurstelsel atau yang biasa kita kenal sebagai Tanam Paksa (tahun 1830-1870 M).

1. Asal Kata Kopi

Asal mula kata kopi ternyata panjang sejarahnya rekan-rekan semua. Kata kopi berasal dari bahasa Belanda “Koffie” … mmm … jadi ingat dengan salah satu merek kopi instan di Indonesia nih … ups. Sedangkan “Koffie” sendiri diturunkan dari kata “Kahve” yang berupakan kosakata bahasa Turki … dan … ”Kahve” diturunkan dari bahasa arab “Qahwah”. Nah, “Qahwah” sendiri pada awalnya merujuk pada salah satu jenis minuman anggur (Wine), dan masih diperdebatkan apakah berasal dari kata “Qaha” (penunda lapar), “Quwwa” (kekuatan) ataukah “Kaffa” (kerajaan di Ethiopia zaman abad pertengahan, yang diyakini sebagai asal mula Kopi) 2).

Mmmm … mungkin ini asal muasalnya Kopi dijuluki sebagai “The Wine of Islam”.

2. Kopi Awalnya Dimakan, Bukan Diminum

Legenda yang beredar menyebutkan bahwa penggembala di Ethiopia pertama kali mengetahui efek dari kafein saat mereka melihat kambing gembalaannya menjadi lincah dan seakan-akan menari setelah memakan buah kopi. Pada mulanya kopi dimakan lho, bukan diminum. Suku-suku afrika mencampurkan buah kopi dengan lemak sehingga menghasilkan bola energi.

3. Kopi di Dunia Islam

coffeehouse Orientalischer Mokka

Nah, minuman kopi baru dikenal saat seorang sheikh yang bernama Omar diusir dari Mekah, kemudian beliau dalam kondisi kelaparan di gunung menemukan buah kopi. Buah tersebut dimakannya, akan tetapi terlalu keras, beliau kemudian merebusnya…ternyata baunya sungguh menarik. Pada saat kondisi politik di Mekah berubah, syeikh Omar kembali dan sekaligus membawa temuan minuman kopi tersebut. Kopi semakin populer di kalangan umat muslim, hal tersebut terutama karena sangat membantu terjaga pada saat mereka melakukan kegiatan dzikir di malam hari. 3) Pada tahun 1500, kopi menyebar ke Kesultanan Mameluk di Mesir dan Afrika Utara dari pelabuhan Mocha di Yaman (mmm… membaca Mocha jadi ingat dengan salah satu cara menyajikan kopi hehe…). Dan akhirnya, meluas penyebarannya di wilayah kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani dan Kesultanan Safavi.

4. Kopi di Dunia Kristen

Kopi di bawa ke dunia kristen pada awalnya oleh pedagang Italia selepas berkunjung ke timur tengah, terutama bangsa Venezia. Akan tetapi, kepoleran kopi di kalangan muslim sempat membuat para pemangku agama Kristen menghambat peredaran kopi. Bahkan mereka menjuluki kopi dengan istilah “Bitter invention of Satan” dan “wine of Islam”. Baru pada masa Paus Clement VIII, masalah ini di selesaikan. Sekitar tahun 1600, beliau mencoba secangkir kopi dan menyatakan bahwa “minuman setan ini sangat nikmat” 4). Semenjak itu, kopi menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah italia dan kemudian dibawa pedagang ke Jerman, Belanda dan Inggris.

5. Kopi di Hindia Belanda

Kopi sangat digemari di Eropa, harganya pun sangat menarik, sehingga Negara-negara di eropa berlomba untuk mendapatkan pohon kopi hidup. Belanda lah yang pertama kali berhasil menumbuhkan pohon kopi jenis Arabica di Amsterdam tahun 1616 M. Pieter van der Broecke berhasil mendapatkan biji kopi dari Mocha dan membawanya dengan penjagaan ketat. Pada awalnya Belanda membuka perkebunan kopi di Sri Lanka pada tahun 1658, akan tetapi kemudian lebih fokus mengembangkan di pulau Jawa 2).

voc aroma-of-heaven_20150411_113123

Nicholas Witsen (Anggota Dewan VOC*) mendorong Joan van Hoorn (Gubernur Jenderal Belanda di Batavia) untuk menanam kopi di Hindia Belanda. Proyek tersebut sangatlah berhasil, sehingga VOC sanggup memenuhi kebutuhan kopi Eropa dengan “Java Coffee” di tahun 1719. Keberhasilan tersebut membuat VOC membuka perkebunan kopi lain di Sumatera dan Sunda.

Ekspor kopi Hindia Belanda pertama kali dilakukan pada tahun 1711 oleh VOC dan merupakan perkebunan kopi pertama di luar Arab dan Ethiopia. Kopi Jawa saat itu sangat terkenal di Eropa, sehingga orang-orang Eropa menyebutnya dengan “a cup of Java”. Sampai pertengahan abad ke 19 Kopi Jawa menjadi kopi terbaik di dunia …. jadi jangan heran kalau simbol program populer “Java” adalah secangkir kopi panas.

JavaImagee 7901576_20150527044401 kopi-priangan

Perkembangan  kopi  di Jawa mengalami peningkatan yang cukup signifikan antara tahun 1830 – 1834, produksi kopi Arabika mencapai 26.600 ton, dan 30 tahun kemudian meningkat menjadi 79.600 ton dan puncaknya tahun 1880 -1884 mencapai 94.400 ton 5). Selama 1 3/4 abad kopi Arabika merupakan satu-satunya jenis kopi komersial yang ditanam di Indonesia. Akan tetapi, kemudian perkembangan budidaya kopi Arabika di Indonesia mengalami kemunduran hebat disebabkan serangan penyakit karat daun (Hemileia vastatrix), yang masuk ke Indonesia sejak tahun 1876.  Akibatnya kopi Arabika yang dapat bertahan hidup hanya yang berada pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut.  Sisa-sisa tanaman kopi Arabika ini masih dapat dijumpai di  dataran tinggi ijen (Jawa Timur), Tanah Tinggi Toraja (Sulawesi Selatan), lereng bagian atas Bukit Barisan (Sumatera) seperti Mandailing, Lintong dan Sidikalang di Sumatera Utara dan dataran tinggi Gayo di Nangroe Aceh Darussalam.

6. Jenis Kopi di Indonesia (Arabica, Liberica dan Robusta)

Guna mengatasi serangan hama karat daun, kemudian Pemerintah Belanda mendatangkan Kopi Liberika (Coffea Liberica) ke Indonesia pada tahun 1875. Namun ternyata jenis ini pun juga mudah diserang penyakit karat daun dan kurang bisa diterima di pasar karena rasanya yang terlalu asam. Sisa tanaman Liberica saat ini masih dapat dijumpai di daerah Jambi, Jawa Tengah dan Kalimantan.

Usaha selanjutnya dari Pemerintah Belanda adalah dengan mendatangkan kopi jenis Robusta (Coffea Canephora) tahun 1900, yang ternyata lebih tahan terhadap penyakit karat daun dan hanya memerlukan syarat tumbuh serta pemeliharaan yang ringan, sementara itu produksinya malah jauh lebih tinggi. oleh karena itu, kopi Robusta menjadi cepat berkembang menggantikan jenis Arabika, khususnya di daerah – daerah dengan ketinggian di bawah 1000 m dari permukaan laut dan mulai menyebar ke seluruh daerah baik di Jawa, Sumatera maupun ke Indonesia bagian timur.

full-bean

Semenjak Belanda meninggalkan Indonesia, perkebunan kopi rakyat terus tumbuh dan berkembang, sedangkan perkebunan swasta hanya bertahan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian kecil di Sumatera, dan perkebunan negara (PTPN) hanya tinggal di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Demikian 6 cerita tentang kopi enemers, salam enemkabeh Smile

 

* VOC : Vereenigde Oost-Indische Compagnie, biasa disebut “Kumpeni” oleh penduduk Indonesia.

Referensi:

1) http://www.nationalgeographic.com/coffee/map.html (diakses tanggal 11 September 2015)

2) https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_coffee (diakses tanggal 11 September 2015)

3) http://www.redlandsdailyfacts.com/general-news/20130424/history-of-coffee-linked-to-islam (diakses tanggal 11 September 2015)

4) https://en.wikipedia.org/wiki/Pope_Clement_VIII#Coffee (diakses tanggal 12 September 2015)

5) Yahmadi, M., 2007, “Rangkaian Perkembangan dan Permasalahan Budidaya dan Pengolahan Kopi di Indonesia”, AEKI Jawa Timur, PT. Bina Ilmu Offset, Jawa Timur