Enemers, kali ini enemkabeh akan
membahas soal sejarah nih, yaitu tentang enam kemenangan yang sangat mahal,
sehingga pemenangnya menderita kehancuran yang lebih daripada pihak yang
dikalahkan. Istilah Pyrrhic Victory sendiri diambil dari nama penakluk yunani
yaitu Pyrrhus dari Epirus, dimana dia mencapai kesuksesan sekaligus kehancuran
saat berperang dengan Romawi. Baiklah enemers, mari kita bahas keenam perang
berikut.
1.
Pertempuran Heraclea dan Asculum

Akan tetapi, kemenangan ini harus dibayar mahal,
dimana dia kehilangan lebih dari 7.500 tentara dan komandan terbaiknya. Di
tanah Italia, dia tidak mampu mendapatkan pengganti baru bagi tentaranya,
sedangkan Romawi dengan cepat dapat mengganti tentara yang mati di perang.
Menurut sejarawan Plutarch, raja Pyrrhus berucap “Jika kita mengalami kemenangan
seperti ini lagi melawan Romawi, maka lama-lama kita akan hancur”. Pada
akhirnya, setelah mendapatkan kemunduran di perang Beneventum (275 SM), dia
membatalkan invasinya dan kembali ke Yunani.
2.
Pertempuran Malplaquet

Malplaquet tercatat dalam sejarah sebagai perang
paling berdarah di abad 18. Pihak perancis kehilangan 12.000 tentara, sedangkan
sekutu 24.000 (hampir seperempat total tentara). Jenderal Perancis Claude de
Villars melaporkan ke Raja Louis XIV bahwa “Jika Tuhan memberikan musuh kita
kemenangan seperti tadi, maka meraka akan hancur”. Pertempuran ini di kemudian
hari menumbuhkan keretakan diantara anggota sekutu, dan di tahun 1712
persekutuan tersebut putus.
3.
Pertempuran Bunker Hill

Kemenangan Inggris di Bunker Hill dibayar sangat
mahal, dimana mereka kehilangan 1.000 baju merah (tentara Inggris), sedangkan
pihak milisi hanya 400 orang. Kehilangan ini membuat rencana mereka berantakan,
sementara itu pihak milisi Amerika mendapatkan suntikan moral yang tinggi. Para
milisi dapat memberikan perlawanan yang sengit saat menghadapi tentara Inggris
yang lebih terampil, lebih banyak dan lebih lengkap persenjataannya.
4.
Pertempuran Borodino

Napoleon memegang kontrol penuh di medan pertempuran,
akan tetapi dia kehilangan 30.000 tentara, sedangkan pihak Rusia kehilangan 15.000
lebih banyak. Sementara itu kondisi cuaca yang tidak bersahabat menghambat
gerak tentara Perancis, dan situasi semakin buruk saat mereka memasuki Moscow
yang sudah ditinggalkan penduduknya. Sebulan kemudian, Napoleon membatalkan
rencananya. Cuaca yang buruk dan serangan Russia menyebabkan kehancuran pada
Grande Armee, sehingga mereka kehilangan 400.000 korban saat keluar dari wilayah
Russia.
5.
Pertempuran Chancellorsville

Walaupuan Chancellorville seringkali dianggap masterpiece
dari jenderal Lee, akan tetapi biayanya juga mahal. Pihak konfederasi
kehilangan 13.000 korban, termasuk tangan kanan Lee yaitu Jenderal Stonewall
Jackson yang sangat cerdik. Walaupun pihak Union kehilangan lebih banyak korgan
(17.000), akan tetapi mereka dengan mudah mengganti kehilanggannya. Lebih
penting lagi, pihak Union dapat menjaga kondisi tentaranya dan mampu bertempur
lagi di kemudian hari. Hanya dua bulan setelahnya, akan terjadi pertempuran
Gettysburg yang dianggap turning poin dan perang saudara ini.
6.
Pearl Harbour

Akan tetapi, pertempuran ini menyebabkan berubahnya
pendapat umum penduduk Amerika, yang pada awalnya tidak ingin terlibat perang
menjadi pro-perang. Selanjutnya Amerika bergabung dengan sekutu dan memulai
operasi melawan Jepang. Saat perang mulai bergeser ke wilayah inti kekaisaran
jepang, sebanyak 67 kota di jepang di bom oleh Amerika, Tokyo sendiri
kehilangan 200.000 penduduknya. Dan puncaknya adalah jatuhnya bom atom ke
Hiroshima dan Nagasaki yang diikuti dengan menyerahnya Jepang.
Demikian enemers, ke-enam pertempuran Pyrrhic Victory,
semoga bermanfaat J
Referensi:
No comments:
Post a Comment