Enemers, pada
bulan November 2016 lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan pernyataan
Menteri Pertahanan Belanda bahwa bangkai kapal perang mereka yang tenggelam di
laut jawa sudah hilang. Media BBC menyebutkan nama kapal tersebut HNLMS De
Ruyter, HNLMS Java dan HNLMS Korternaer. Sedangkan The Guardian menyebutkan
tambahan nama HMS Exeter, HMS Encounter dan bagian dari HMS Electra. Kapal-kapal
perang tersebut tenggelam pada saat berusaha mempertahankan Hindia Belanda dari
serbuan Armada Jepang. Mungkin diantara enemers sekalian ada yang bahkan belum
tahu kalau ternyata ada banyak kapal yang tenggelam di perairan kita saat
perang dunia II.
Pada tulisan
kali ini, enemkabeh menyajikan enam kapal perang milik Sekutu yang tenggelam di
laut jawa. Selamat membaca.
1. HNLMS De Ruyter
HNLMS De Ruyter
adalah kapal penjelajah ringandari Royal Netherlands Navy. Kapal ini di desain
secara unik karena saat itu Belanda mengalami krisis finansial. De Ruyter mulai
dibangun tanggal 16 September 1922 di Pelabuhan Wilton-Fijenoord.Pada awalnya
di desain seberat 5000 ton dengan persenjataan ringan, akan tetapi kemudian
turret ditambahkan dan armor di pertebal.
Saat perang
dunia II, De Ruyter beberapa kali mencoba menahan invasi Jepang di Hindia
Belanda. Kapal ini mengalami kerusakan akibat serangan udara di pertempuran selat
bali, dan kembali dalam aksi pada pertempuran selat badung pada Februari 1942.
Pada saat pertempuran laut jawa tanggal 27 Februari 1942, De Ruyter merupakan
kapal flagship dari armada ABDA dengan Rear-Admiral Karel Doorman. Kapal De
Ruyter terkena torpedo yang dilepaskan oleh penjelajah berat IJN Haguro dan
tenggelam pada pukul 02.30 hari berikutnya. Sebanyak 345 pelaut tenggelam
bersama dengan Admiral Karel Doorman.
2. HNLMS Java
Kapal HNLMS
Java merupakan penjelajah yang dibuat oleh Koninklijke Maatschappij de Schelde
di Flushing dan diluncurkan pada 6 Agustus 1921. Pada tanggal 14 Oktober 1925,
kapal berlayar ke Hindia Belanda dan sampai di Tanjung Priuk tanggal 7 Desember
1925. Sempat kembali ke Belanda, kapal ini dikirim ke Gibraltar untuk mengiring
konvoi saat Perang Sipil Spanyol di Selat Gibraltar, kemudian kembali lagi ke
Hindia Belanda.
Pada saat
perang dengan Jepang berlangsung pada Desember 1942, Java melakukan tugas
konvoi bersama armada Inggris. Pada 19 Februari 1942, armada ABDA berlayar ke
Bali untuk menghambat landing-nya tentara Jepang dan terlibat pada Pertempuran
Selat Badung. Pada 27 Februari 1942, Java ikut serta dalam pertempuran java dan
terkena torpedo yang dilepaskan oleh penjelajah IJN Nachi. Torpedo menyebabkan
gudang amunisi meledak hebat dan air laut membanjiri ruang mesin dari kapal. Kapal
tenggelam hanya 15 menit setelah terkena torpedo, 512 pelaut meninggal dunia
pada saat tenggelam.
3. HNLMS
Korternaer
HNLMS
Korternaer merupakan jenis kapal perusak dari Royal Netherlands Navy yang
dibuat oleh Burgerhout’s Scheepswerf en Machinefabriek dan di luncurkan pada 30
Juni 1927. Pada tanggal 11 Juni 1929 sejumlah marinir dikirimkan ke Curacao untuk
memadamkan pemberontak Venezuela dengan Korternaer. Pada saat perang terjadi
pada tahun 1941, lokasi kapal sedang berada di Surabaya.
Pada
pertempuran Selat Badung, Korternaer sempat terdampar ketika sistem kemudinya
sempat mengalami kerusakan, tapi kemudian dapat dibawa ke Surabaya untuk
perbaikan. Selanjutnya, Korternaer kembali beraksi di Pertempuran Laut
Jawa pada 27 Februari 1942 dimana dia terkena torpedo yang dilepaskan oleh
Penjelajah Haguro. Korternaer meledak, berbalik dan akhirnya tenggelam.
Sebanyak 113 pelaut termasuk Lieutenant Commodore A. Kroese dari total 153
berhasil diselamatkan oleh HMS Encounter.
4. HMS Exeter
HMS Exeter
merupakan kapal kedua dari penjelajah berat kelas York yang dibuat untuk Royal
Navy di Plymouth dengan berat 10.490 ton. Sebagian besar waktunya digunakan
sebagai bagian dari Armada Atlantik, akan tetapi saat perang Dunia II
berlangsung Exeter dikirimkan ke Amerika Selatan untuk melawan kapal raider
Jerman. Sempat bertempur melawan Kapal Tempur Admiral Graf von Spee di
Pertempuran River Plate dan mengalami kerusakan berat.
Saat perang
pasifik meletus, exeter ditugaskan untuk mengawal konvoi dari dan ke Singapura.
Kemudian, kapal ini bergabung dengan armada ABDA untuk melindungi Hindia
Belanda. Saat pertempuran Laut Java yang pertama, kapal ini mengalami kerusakan
yang cukup berarti sehingga ditarik kembali. Pada saat berusaha melarikan diri
ditengah kepungan Armada Jepang, exeter berhasil di intersep dan tenggelam
akibat torpedo dari kapal perusak Inazuma pada Pertempuran Laut Jawa Kedua. Kapal
jepang menyelamatkan 652 pelaut Exeter termasuk kaptennya yang kemudian
dijadikan tawanan perang.
5. HMS Encounter
HMS Encounter
merupakan kapal perusak kelas-E dari Royal Navy dengan berat 1.940 ton. Saat
perang sipil spanyol, kapal ini beroperasi dalam waktu yang cukup lama di
perairan spanyol untuk melakukan blokade kepada kedua pihak yang bertikai. Saat
perang dunia II meletus, encounter bertugas sebagai kapal penjaga convoi dan
anti-kapal selam.
Selanjutnya,
encounter bergabung dengan armada ABDA saat perang pasifik dan bertugas untuk
mengintersep konvoi kapal Jepang. Kapal ini ikut dalam pertempuran Laut Jawa
dan bertugas sebagai pelindung kapal penjelajah Exeter. Beberapa hari kemudian encounter
kembali ikut dalam Pertempuran Laut Jawa Kedua. Saat bersama Exeter dan Pope
berusaha melarikan diri ke Colombo, mereka di intersep oleh armada Jepang
(Penjelajah Nachi, Haguro, Myoko dan Ashigara, serta perusak Akebono, Inazuma,
Yamakaze dan Kawakaze. Encounter tenggelam pada 1 Maret 1942 dengan sebagian
besar pelautnya bisa diselamatkan oleh pihak Jepang (perusak Ikazuchi).
6. HMS Electra
HMS Electra
merupakan salah satu dari sembilan perusak tipe-E yang dibangun untuk Royal
Navy. Electra merupaka saksi mata atas banyak pertempuran laut, diantaranya
Pertempuran selat denmark dan tenggelamnya Prince of Wales serta Repulse. Selain
itu, electra juga ikut dalam pengejaran kapal tempur Jerman Bismarck dan
pelindung konvoi ke Russia. Tipe-E memiliki berat 1.940 ton dan panjang 100,3
meter.
Saat perang
pasifik berkecamuk, Electra bersama Exeter, Perth, Java, Jupiter dan Encounter
tiba di Surabaya dari Tanjug Priok. Saat pertempuran laut jawa, electra dan
kapal perusak yang lain berusaha untuk mengawal penjelajah Exeter. Electra
berusaha melawan musuh yang tidak seimbang yaitu penjelajah ringan Jintsu dan
perusak Asagumo. Meriam electra mengalami kerusakan, kelistrikan rusak,
komunikasi terputus dan ruang boiler serta jaringan pemipaan steam rusak.
Electra sambil berhenti meluncurkan torpedonya, akan tetapi saat api mulai
menjalar dan amunisi habis, perintah untuk meninggalkan kapal dikeluarkan.
Electra tenggelam sore hari di tanggal 27 Februari 1942. 54 dari 173 pelaut
diselamatkan oleh kapal selam Amerika S-38.
Demikian enemers,
ke-enam kapal tempur sekutu yang tenggelam di laut jawa saat perang dunia II. Semoga
bermanfaat J
Referensi:
1.
https://en.wikipedia.org/wiki/HMS_Electra_(H27)
2.
https://en.wikipedia.org/wiki/HNLMS_De_Ruyter_(1935)
3.
https://en.wikipedia.org/wiki/HNLMS_Java_(1921)
4.
https://en.wikipedia.org/wiki/HNLMS_Kortenaer_(1927)
5.
https://en.wikipedia.org/wiki/HMS_Exeter_(68)
6.
https://en.wikipedia.org/wiki/HMS_Encounter_(H10)
No comments:
Post a Comment