Thursday, February 23, 2017

6 Kapal Tempur yang Tenggelam di Laut Jawa Saat Perang Dunia II




Enemers, pada bulan November 2016 lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Belanda bahwa bangkai kapal perang mereka yang tenggelam di laut jawa sudah hilang. Media BBC menyebutkan nama kapal tersebut HNLMS De Ruyter, HNLMS Java dan HNLMS Korternaer. Sedangkan The Guardian menyebutkan tambahan nama HMS Exeter, HMS Encounter dan bagian dari HMS Electra. Kapal-kapal perang tersebut tenggelam pada saat berusaha mempertahankan Hindia Belanda dari serbuan Armada Jepang. Mungkin diantara enemers sekalian ada yang bahkan belum tahu kalau ternyata ada banyak kapal yang tenggelam di perairan kita saat perang dunia II.

Pada tulisan kali ini, enemkabeh menyajikan enam kapal perang milik Sekutu yang tenggelam di laut jawa. Selamat membaca.



1. HNLMS De Ruyter


HNLMS De Ruyter adalah kapal penjelajah ringandari Royal Netherlands Navy. Kapal ini di desain secara unik karena saat itu Belanda mengalami krisis finansial. De Ruyter mulai dibangun tanggal 16 September 1922 di Pelabuhan Wilton-Fijenoord.Pada awalnya di desain seberat 5000 ton dengan persenjataan ringan, akan tetapi kemudian turret ditambahkan dan armor di pertebal.
Saat perang dunia II, De Ruyter beberapa kali mencoba menahan invasi Jepang di Hindia Belanda. Kapal ini mengalami kerusakan akibat serangan udara di pertempuran selat bali, dan kembali dalam aksi pada pertempuran selat badung pada Februari 1942. Pada saat pertempuran laut jawa tanggal 27 Februari 1942, De Ruyter merupakan kapal flagship dari armada ABDA dengan Rear-Admiral Karel Doorman. Kapal De Ruyter terkena torpedo yang dilepaskan oleh penjelajah berat IJN Haguro dan tenggelam pada pukul 02.30 hari berikutnya. Sebanyak 345 pelaut tenggelam bersama dengan Admiral Karel Doorman.



2. HNLMS Java


Kapal HNLMS Java merupakan penjelajah yang dibuat oleh Koninklijke Maatschappij de Schelde di Flushing dan diluncurkan pada 6 Agustus 1921. Pada tanggal 14 Oktober 1925, kapal berlayar ke Hindia Belanda dan sampai di Tanjung Priuk tanggal 7 Desember 1925. Sempat kembali ke Belanda, kapal ini dikirim ke Gibraltar untuk mengiring konvoi saat Perang Sipil Spanyol di Selat Gibraltar, kemudian kembali lagi ke Hindia Belanda.
Pada saat perang dengan Jepang berlangsung pada Desember 1942, Java melakukan tugas konvoi bersama armada Inggris. Pada 19 Februari 1942, armada ABDA berlayar ke Bali untuk menghambat landing-nya tentara Jepang dan terlibat pada Pertempuran Selat Badung. Pada 27 Februari 1942, Java ikut serta dalam pertempuran java dan terkena torpedo yang dilepaskan oleh penjelajah IJN Nachi. Torpedo menyebabkan gudang amunisi meledak hebat dan air laut membanjiri ruang mesin dari kapal. Kapal tenggelam hanya 15 menit setelah terkena torpedo, 512 pelaut meninggal dunia pada saat tenggelam.



3. HNLMS Korternaer


HNLMS Korternaer merupakan jenis kapal perusak dari Royal Netherlands Navy yang dibuat oleh Burgerhout’s Scheepswerf en Machinefabriek dan di luncurkan pada 30 Juni 1927. Pada tanggal 11 Juni 1929 sejumlah marinir dikirimkan ke Curacao untuk memadamkan pemberontak Venezuela dengan Korternaer. Pada saat perang terjadi pada tahun 1941, lokasi kapal sedang berada di Surabaya.
Pada pertempuran Selat Badung, Korternaer sempat terdampar ketika sistem kemudinya sempat mengalami kerusakan, tapi kemudian dapat dibawa ke Surabaya untuk perbaikan. Selanjutnya,   Korternaer kembali beraksi di Pertempuran Laut Jawa pada 27 Februari 1942 dimana dia terkena torpedo yang dilepaskan oleh Penjelajah Haguro. Korternaer meledak, berbalik dan akhirnya tenggelam. Sebanyak 113 pelaut termasuk Lieutenant Commodore A. Kroese dari total 153 berhasil diselamatkan oleh HMS Encounter.



4. HMS Exeter


HMS Exeter merupakan kapal kedua dari penjelajah berat kelas York yang dibuat untuk Royal Navy di Plymouth dengan berat 10.490 ton. Sebagian besar waktunya digunakan sebagai bagian dari Armada Atlantik, akan tetapi saat perang Dunia II berlangsung Exeter dikirimkan ke Amerika Selatan untuk melawan kapal raider Jerman. Sempat bertempur melawan Kapal Tempur Admiral Graf von Spee di Pertempuran River Plate dan mengalami kerusakan berat.
Saat perang pasifik meletus, exeter ditugaskan untuk mengawal konvoi dari dan ke Singapura. Kemudian, kapal ini bergabung dengan armada ABDA untuk melindungi Hindia Belanda. Saat pertempuran Laut Java yang pertama, kapal ini mengalami kerusakan yang cukup berarti sehingga ditarik kembali. Pada saat berusaha melarikan diri ditengah kepungan Armada Jepang, exeter berhasil di intersep dan tenggelam akibat torpedo dari kapal perusak Inazuma pada Pertempuran Laut Jawa Kedua. Kapal jepang menyelamatkan 652 pelaut Exeter termasuk kaptennya yang kemudian dijadikan tawanan perang.



5. HMS Encounter


HMS Encounter merupakan kapal perusak kelas-E dari Royal Navy dengan berat 1.940 ton. Saat perang sipil spanyol, kapal ini beroperasi dalam waktu yang cukup lama di perairan spanyol untuk melakukan blokade kepada kedua pihak yang bertikai. Saat perang dunia II meletus, encounter bertugas sebagai kapal penjaga convoi dan anti-kapal selam.
Selanjutnya, encounter bergabung dengan armada ABDA saat perang pasifik dan bertugas untuk mengintersep konvoi kapal Jepang. Kapal ini ikut dalam pertempuran Laut Jawa dan bertugas sebagai pelindung kapal penjelajah Exeter. Beberapa hari kemudian encounter kembali ikut dalam Pertempuran Laut Jawa Kedua. Saat bersama Exeter dan Pope berusaha melarikan diri ke Colombo, mereka di intersep oleh armada Jepang (Penjelajah Nachi, Haguro, Myoko dan Ashigara, serta perusak Akebono, Inazuma, Yamakaze dan Kawakaze. Encounter tenggelam pada 1 Maret 1942 dengan sebagian besar pelautnya bisa diselamatkan oleh pihak Jepang (perusak Ikazuchi).  



6. HMS Electra


HMS Electra merupakan salah satu dari sembilan perusak tipe-E yang dibangun untuk Royal Navy. Electra merupaka saksi mata atas banyak pertempuran laut, diantaranya Pertempuran selat denmark dan tenggelamnya Prince of Wales serta Repulse. Selain itu, electra juga ikut dalam pengejaran kapal tempur Jerman Bismarck dan pelindung konvoi ke Russia. Tipe-E memiliki berat 1.940 ton dan panjang 100,3 meter.
Saat perang pasifik berkecamuk, Electra bersama Exeter, Perth, Java, Jupiter dan Encounter tiba di Surabaya dari Tanjug Priok. Saat pertempuran laut jawa, electra dan kapal perusak yang lain berusaha untuk mengawal penjelajah Exeter. Electra berusaha melawan musuh yang tidak seimbang yaitu penjelajah ringan Jintsu dan perusak Asagumo. Meriam electra mengalami kerusakan, kelistrikan rusak, komunikasi terputus dan ruang boiler serta jaringan pemipaan steam rusak. Electra sambil berhenti meluncurkan torpedonya, akan tetapi saat api mulai menjalar dan amunisi habis, perintah untuk meninggalkan kapal dikeluarkan. Electra tenggelam sore hari di tanggal 27 Februari 1942. 54 dari 173 pelaut diselamatkan oleh kapal selam Amerika S-38.





Demikian enemers, ke-enam kapal tempur sekutu yang tenggelam di laut jawa saat perang dunia II. Semoga bermanfaat J



Referensi:

1.         https://en.wikipedia.org/wiki/HMS_Electra_(H27)

2.         https://en.wikipedia.org/wiki/HNLMS_De_Ruyter_(1935)

3.         https://en.wikipedia.org/wiki/HNLMS_Java_(1921)

4.         https://en.wikipedia.org/wiki/HNLMS_Kortenaer_(1927)

5.         https://en.wikipedia.org/wiki/HMS_Exeter_(68)

6.         https://en.wikipedia.org/wiki/HMS_Encounter_(H10)

No comments:

Post a Comment