Enemers, kali ini enemkabeh akan
menyajikan suku dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Data diambil dari
Badan Pusat Statistik sesuai dengan sensus penduduk tahun 2010. Memang
dibandingkan tahun 2016 tentunya sudah berbeda jumlahnya, akan tetapi
persentasenya tetap bisa dijadikan acuan untuk memprediksi kondisi demografi
penduduk saat ini.
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2010 adalah 237.641.326 jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat
tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118.320.256 jiwa (49,79 persen) dan di
daerah perdesaan sebanyak 119.321.070 jiwa (50,21 persen).
Penyebaran penduduk menurut
pulau-pulau besar adalah: pulau Sumatera yang luasnya 25,2 persen dari luas
seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,3 persen penduduk, Jawa yang luasnya
6,8 persen dihuni oleh 57,5 persen penduduk, Kalimantan yang luasnya 28,5
persen dihuni oleh 5,8 persen penduduk, Sulawesi yang luasnya 9,9 persen dihuni
oleh 7,3 persen penduduk, Maluku yang luasnya 4,1 persen dihuni oleh 1,1 persen
penduduk, dan Papua yang luasnya 21,8 persen dihuni oleh 1,5 persen penduduk.
Sedangkan kelompok etnis di Indonesia ada lebih
dari 300. Oleh karena itu, slogan Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda tapi tetap
satu jua) sangatlah tepat di aplikasikan dalam menjaga keutuhan Indonesia. Data
lengkap dari hasil sensus 2010 disajikan sebagai berikut:
Suku Bangsa
|
Populasi
|
Persentase
|
Kawasan utama
|
Jawa
|
95.217.022
|
40,22
|
Jawa Tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur, Lampung
|
Sunda
|
36.701.670
|
15,5
|
Jawa Barat, Banten, DKI
Jakarta
|
Batak
|
8.466.969
|
3,58
|
Sumatera
Utara, Riau
|
Madura
|
7.179.356
|
3,03
|
Pulau Madura, Jawa Timur, Kalimantan
Barat
|
Betawi
|
6.807.968
|
2,88
|
Jakarta, Jawa Barat
|
Minangkabau
|
6.462.713
|
2,73
|
Sumatera Barat, Riau
|
Bugis
|
6.359.700
|
2,69
|
Sulawesi Selatan, Kalimantan
Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah
|
Melayu
|
5.365.399
|
2,27
|
Pesisir timur Sumatera
, Kalimantan Barat
|
Banten
|
4.657.784
|
1,97
|
Banten
|
Banjar
|
4.127.124
|
1,74
|
Kalimantan Selatan, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Timur
|
Aceh
|
4.091.451
|
1,73
|
Nanggroe Aceh
Darussalam
|
Bali
|
3.946.416
|
1,67
|
Pulau Bali
|
Sasak
|
3.173.127
|
1,34
|
Pulau Lombok
|
Dayak
|
3.009.494
|
1,27
|
Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Timur
|
Tionghoa
|
2.832.510
|
1,2
|
Jabodetabek, Kalimantan
Barat, Bangka Belitung
|
Makassar
|
2.672.590
|
1,13
|
Sulawesi Selatan
|
Cirebon
|
1.877.514
|
0,79
|
Jawa Barat
|
Gorontalo
|
1.251.494
|
0,53
|
Gorontalo
|
Minahasa
|
1.237.177
|
0,52
|
Sulawesi Utara
|
Baiklah enemer, mari kita ulas satu per satu.
1. Suku Jawa

Suku
Jawa (Bahasa Jawa Ngoko:
ꦮꦺꦴꦁꦗꦮ Wong
Jawa, Krama: ꦠꦶꦪꦁꦗꦮꦶ Tiyang Jawi) merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia
yang berasal terutama dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa
Yogyakarta. Pada saat ini, setidaknya 40,22% penduduk Indonesia merupakan etnis
Jawa, sedangkan sebelumnya berdasarkan sensus oleh Kolonial Belanda tahun 1930 Suku
Jawa berjumlah 47,05%. Penurunan ini terjadi karena banyaknya orang jawa berpindah
ke daerah maupun negara lain baik saat pemerintahan kolonialisme belanda maupun
jepang. Selain di ketiga provinsi tersebut, suku Jawa banyak bermukim di Lampung,
Jakarta, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Banten dan Kalimantan Timur.
Di Jawa Barat mereka banyak ditemukan di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon,
dan Kota Cirebon. Suku Jawa juga memiliki sub-suku, seperti Suku Osing, Orang
Samin, Suku Tengger, dan lain-lain. Selain itu, suku Jawa ada pula yang berada
di negara Suriname, Amerika Selatan karena pada masa kolonial Belanda suku ini
dibawa ke sana sebagai pekerja dan kini suku Jawa di sana dikenal sebagai Jawa
Suriname. Secara umum, suku ini memiliki karakteristik unik yaitu sopan, pekerja
keras, cenderung menyembunyikan perasaan sebenarnya dan menjujung unggah-ungguh
(etika).
2. Suku
Sunda
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang
berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar
Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta,
Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Orang Sunda tersebar
diberbagai wilayah Indonesia, dengan provinsi Banten dan Jawa Barat sebagai
wilayah utamanya.
Jati diri yang mempersatukan
orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat
optimistis, ramah, sopan, riang dan bersahaja. Orang Portugis
mencatat dalam Suma Oriental bahwa
orang sunda bersifat jujur dan pemberani. Orang sunda juga adalah yang pertama
kali melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang
Hyang Surawisesa atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang
melakukan hubungan diplomatik dengan Bangsa Portugis pada abad ke-15 di Malaka.
Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal.
Beberapa tokoh Sunda juga menjabat Menteri dan pernah menjadi wakil Presiden
pada kabinet RI.
3. Suku
Batak
Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa
terbesar di Indonesia. Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan
beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Pantai Barat dan Pantai
Timur di Provinsi Sumatera Utara. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak
adalah: Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola,
dan Batak Mandailing.
Saat ini pada umumnya orang Batak
menganut agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik. Tetapi ada pula yang
menganut kepercayaan tadisional yakni: tradisi Malim dan juga menganut
kepercayaan animisme (disebut Sipelebegu atau Parbegu), walaupun kini jumlah
penganut kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.
Karakteristik umum suku batak
adalah suka menolong, berani tampil dan cenderung mendominasi dalam diskusi.
4. Suku
Madura
Suku Madura merupakan salah satu etnis
dengan populasi besar di Indonesia. Mereka berasal dari Pulau Madura dan
pulau-pulau sekitarnya. Di samping suku Jawa dan Sunda, orang Madura juga
banyak yang bertransmigrasi ke wilayah lain terutama ke Kalimantan Barat dan Kalimantan
Tengah, serta ke Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi, dan sekitarnya, juga
Negara Timur Tengah khususnya Saudi Arabia.
Orang Madura pada dasarnya adalah
orang yang mempunyai etos kerja yang tinggi, ramah, giat bekerja dan ulet. Mereka
suka merantau karena keadaan wilayahnya yang tidak baik untuk bertani. Orang
perantauan asal Madura umumnya berprofesi sebagai pedagang, misalnya:
berjual-beli besi tua, pedagang asongan, dan pedagang pasar.
5. Suku
Betawi
Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya
bertempat tinggal di Jakarta.
Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil
kawin-mawin antaretnis dan bangsa pada masa lalu. Secara biologis, mereka yang
mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku
dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan
orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok
etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih
dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar,
Ambon, dan Tionghoa.
Namun menurut sebagian Peneliti yang sepaham dengan Lance Castles
yang pernah meneliti tentang Penduduk Jakarta di mana Jurnal Penelitiannya
diterbitkan tahun 1967 oleh Cornell University dikatakan bahwa secara biologis,
mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah
campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia.
Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah
lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Makassar,dan
Ambon, serta suku-suku pendatang, seperti Arab, India, Tionghoa, dan Eropa.
6. Suku
Minangkabau
Minangkabau atau disingkat Minang
merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa,
adat yang menganut sistem kekerabatan matrilineal, dan identitas agama Islam.
Secara geografis, Minangkabau meliputi daratan Sumatera Barat, separuh daratan Riau,
bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat
daya Aceh, dan Negeri Sembilan di Malaysia. Dalam percakapan awam,
orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk pada nama ibu
kota provinsi Sumatera Barat Kota Padang. Namun, mereka biasanya akan menyebut
kelompoknya dengan sebutan urang awak, bermaksud sama dengan orang
Minang itu sendiri.
Menurut A.A. Navis, Minangkabau
lebih kepada kultur etnis dari suatu rumpun Melayu yang tumbuh dan besar karena
sistem monarki serta menganut sistem adat yang dicirikan dengan
sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau matrilineal, walaupun
budayanya sangat kuat diwarnai ajaran agama Islam. Prinsip adat Minangkabau
tertuang dalam pernyataan Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah
(Adat bersendikan hukum, hukum bersendikn Al-Qur'an) yang berarti adat
berlandaskan ajaran Islam. Thomas Stamford Raffles, setelah melakukan ekspedisi
ke pedalaman Minangkabau tempat kedudukan Kerajaan Pagaruyung, menyatakan bahwa
Minangkabau adalah sumber kekuatan dan asal bangsa Melayu, yang kelak
penduduknya tersebar luas di Kepulauan Timur.
Orang Minangkabau sangat menonjol
di bidang perniagaan. Lebih dari separuh jumlah keseluruhan anggota masyarakat
ini berada dalam perantauan. Masyarakat Minang memiliki masakan khas yang
populer dengan sebutan masakan Padang yang sangat digemari di Indonesia bahkan
sampai mancanegara.
Demikian enemers,
ke-enam suku dengan jumlah penduduk terbesar di wilayah Indonesia, semoga
bermanfaat J
Referensi:
1. http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/index
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Demografi_Indonesia
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batak
6. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madura
7. https://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Minangkabau
8. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi